Beranda | Artikel
Jual Beli Buah dalam Islam
Senin, 29 Oktober 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Erwandi Tarmizi

Jual Beli Buah dalam Islam adalah kajian yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. yang merupakan rekaman kajian kitab زاد المستقنع في اختصار المقنع atau populer dengan sebutan Kitab Zadul Mustaqni. Kitab ini merupakan kitab fiqih Madzhab Hanbali, karya Syaikh Syarifuddin Abu Naja Musa bin Ahmad Al-Hajawi rahimahullah dan merupakan ringkasan dari Kitab Al-Muqni karya Ibnu Qudamah rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 10 Muharram 1440 H/ 20 September 2018 M.

Download kajian sebelumnya: Jual Beli Properti dan Buah

Download juga Kitab Zadul Mustaqni – Format PDF di sini

Kajian Tentang Jual Beli Buah dalam Islam – Kitab Zadul Mustaqni

Siapa yang menjual pohon kurma yang mayangnya sudah pecah, maka buah yang sudah pecah itu milik penjual sampai panen yang itu. Kecuali pembeli pohon mengatakan, “Saya beli pohonnya dan saya syaratkan kurma yang sedang ada di atas itu milik saya.” Ini perkataan penulis. Akan tetapi Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin mengatakan bahwa mungkin penulis salah dalam memahami hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ ابْتَاعَ نَخْلًا بَعْدَ أَنْ تُؤَبَّرَ فَثَمَرَتُهَا لِلَّذِي بَاعَهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ

Barangsiapa membeli pohon kurma setelah dikawinkan maka hasilnya bagi orang yg menjualnya kecuali pembeli mensyaratkannya.” (HR. Tirmidzi)

Dikiaskan dengan itu adalah pohon anggur, bluebery, delima dan buah-buah lainnya yang ketika pecah boleh dijual-belikan. Apabila bunganya sudah kelihatan, maka milik penjual kecuali pembeli mensyaratkan. Dan sebelum yang muncul dengan daunnya, maka itu milik pembeli.

Simak penjelasan lengkap dan download MP3 kajian tentang Jual Beli Buah dalam Islam – Kitab Zadul Mustaqni


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/45021-jual-beli-buah-dalam-islam/